Ekosistem Pekarangan Desa dan Talun


          George H. Friend, dkk (2006), unit ekologis adalah ekosistem, yang merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari beragam populasi yang berintraksi dalam suatu deerah tertentu. Daerah tersebut( habitat ) bias jadi hanya sekecil kolam, berbagai populasi yang berintraksi dalam ekosistem disebut sebagai komunitas, yakni komponen-komponen hidup dari suatu ekosistem. Ekosistem memiliki ciri-ciri di antaranya adalah: aliran energi, penduaran nutrien, pengatur ukuran populasi.

ekosistem

          Komponen pembentuk ekosistem yaitu komponen abiotik, komponen abiotik, komponen heterotrof, dan komponen pengurai atau dekomposer (Infoini.com, 2012)

Pengertian Komponen Abiotik dan contohnya

          Komponen Abiotik (Komponen tak hidup) adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.

1. Suhu 
          Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba.

suhu ekosistem, komponen abiotik

2. Air 
          Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik tersedia di Bumi. Wikipedia

air, komponen abiotik

3. Garam 
          Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif dan ion negatif, sehingga membentuk senyawa netral. Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Wikipedia

garam, komponen abiotik

4. Cahaya matahari 
          Sinar matahari atau radiasi matahari adalah sinar yang berasal dari Matahari. Tanaman menggunakan cahaya matahari untuk berfotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya matahari, takkan ada kehidupan di bumi. Wikipedia

cahaya matahari, komponen abiotik


5. Tanah dan batu 
          Tanah adalah bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan organik. Tanah merupakan salah satu penunjang yang membantu kehidupan semua mahluk hidup yang ada di bumi. Sedangkan Dalam geologi, batu (tunggal) dan batuan (jamak) adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batuan. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf.

tanah, komponen abiotik

6. Iklim
          Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi. Wikipedia

iklim, komponen abiotik

Pengertian komponen biotik (Komponen hidup)

          Biotik (Komponen hidup) adalah bagian lingkungan yang berupa makhluk-makhluk hidup
1. Fungi 
          Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Wikipedia

fungi, komponen biotik

2. Tumbuhan 
          Dalam biologi, tumbuhan adalah organisme eukariota multiseluler yang tergolong ke dalam kerajaan Plantae. Wikipedia

tumbuhan, komponen biotik

3. Hewan 
          Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa. Wikipedia

hewan, komponen biotik

4. Monera
          Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi sistem lima-kingdom, yang sekarang sudah tidak dipakai lagi. Wikipedia


monera, komponen biotik


Definisi dan Pengertian Pekarangan

Apa itu Ekosistem?

          Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan antara struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies atau species diversity (Infoini.com, 2012)

          Suatu ekosistem pada dasarnya merupakan suatu sistem ekologi tempat berlangsungnya sistem pemrosesan energi dan perputaran materi oleh komponen-komponen ekosistem dalam waktu tertentu. Unsur-unsur ekosistem terdiri dari unsur komponen abiotik yang terdiri dari habitat seperti tanah, air, udara, materi organik, dan anorganik hasil dekomposisi makhluk hidup termasuk cahaya matahari dan iklim, dan komponen biotik yang terdiri dari semua unsur makhluk hidup, tumbuhan, hewan, dan mikrobiota; yang tersusun dari unsur ototrof sebagai produsen (tumbuhan hijau), unsur heterotrof sebagai konsumen dan dekomposer (Elfis, 2010a). 

          Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan (Wikipedia, 2012). 

          Pekarangan berasal dari arti kata ‘karang’ yang berarti halaman rumah (Poerwodarminto, 1976). Sedang secara luas, Terra (1948) memberikan batasan pengertian sebagai berikut: Pekarangan adalah tanah di sekitar perumahan, kebanyakan berpagar keliling, dan biasanya ditanami padat dengan beraneka macam tanaman semusim maupun tanaman tahunan untuk keperluan sendiri sehari-hari dan untuk diperdangkan. Pekarangan kebanyakan saling berdekaan, dan besama-sama membentuk kampung, dukuh, atau desa.

          Pekarangan adalah sebidang tanah di sekitar rumah yang mudah di usahakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Pekarangan sering juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup. Dalam kondisi tertentu, pekarangan dapat memanfaatkan kebun/rawa di sekitar rumah (Wikipedia, 2012).

ekosistem perkarangan desa

          Menurut Elfis (2007), pekarangan berkembang dari respon masyarakat terhadap meningkatnya tekanan terhadap populasi dan jumlah penduduk di pedesaan, atau pedesaan yang berubah menuju kearah perkotaan. Evolusi pekarangan berkembang melukiskan sistem kebun-talun yang terdiri dari beberapa fase.

Fase-fase pekarangan

1. Terbentuk sesudah menebang hutan, disebut dengan fase kebun. Pada fase kebun ditanami tanaman-tanaman semusim. Hasil tanaman dari kebun dikonsumsi sendiri oleh keluarga petani dan sebagian lagi dijual.
2. Fase setelah dua tahun, di kebun mulai tumbuh anakan tanaman keras. Makin lama ruangan bagi tanaman semusim makin berkurang. Maka mulailah terbentuk kebun campuran. Kebun campuran berperan penting dalam konservasi tanah dan air.
3. Fase ini terjadi sesudah tanaman semusim dalam kebun campuran dipanen, lapangan biasanya ditinggalkan selama kurang lebih 2-3 tahun, sehingga didominasi oleh tanaman kera yang disebut kebun talun. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pekarangan dapat diklasifikasikan dalam 2 golongan yaitu: (karyono, 1981) 

1.Faktor fisik

• Ketinggian tempat dari permukaan laut
• Curah hujan
• Hari hujan
• Pergantian musim

2. Faktor sosial budaya dan ekonomi

• Luas pekarangan
• Luas pemilikan sawah
• Kombinasi bentuk pemilikan tanah
• Bentuk rumah
• Tingkat pendidikan kepala keluarga
• Jumlah anggota keluarga
• Jarak tempat dari kota

Karakteristik Pekarangan

         Menurut Elfis (2010), lapisan yang lebih tinggi adalah pohon yang ketinggiannya berbeda-beda, dan terdiri dari beberapa lapisan tajuk seperti:
• Lapisan yang lebih rendah merupakan pohon kecil seperti jeruk, jambu biji, kopi, dan coklat
• Lapisan tengah di dominasi oleh berbagai jenis buah-buahan seperti nangka, jengkol, mangga, rambutan, dan manggis
• Lapisan tertinggi terdiri dari pohon, yaitu pohan durian,atau kelapa yang ketinggian nya biasa mencapai 30 m.

Apa Fungsi Pekarangan Desa? 

          Menurut penyelidikan Dinas Perkebunan Rakyat dahulu dalam Satiadireja (1984), fungsi pekarangan adalah:
• Penghasil makanan tambahan, yaitu tambahan pada makanan pokok (beras, jagung, ubi kayu).
• Pekarangan memberikan hasil setiap hari, hingga bagi petani menjadi sumber bahan makanan tetap atau menjadi sumber penghasil uang.
• Pekarangan menghasilkan rempah-rempah, obat-obatan, keperluan rumah tangga dan bunga-bungaan.
• Pekarangan menghasilkan bahan bangunan-bangunan, terutama bambu, yang banyak ditanam di pinggir pekarangan.
• Pekarangan menghasilkan kayu bakar, baik dari pohon buah- buahan maupun dari kayu-kayuan yang ditanam sebagai kayu bakar.
• Pekarangan menghasilkan bahan-bahan dasar untuk berbagai kerajinan tangan.
• Di beberapa daerah pekarangan menghasilkan pula berbagai hewan ternak.

Pengertian Talun

          Menurut Yanto (2008), talun merupakan salah satu komponen yang umum ditemukan pada agroekosistem. Talun adalah salah satu sistem agroforestry yang khas, ditanami dengan campuran tanaman tahunan/kayu (perennial) dan tanaman musiman (annual), dimana strukturnya menyerupai hutan, secara umum ditemui di luar pemukiman dan hanya sedikit yang berada di dalam pemukiman (Soemarwoto dan Soemarwoto, 1984).

Klimatologis ekosistem pekarangan desa dan talun


          Klimatologi sangat penting bagi ekologi tumbuhan. Adapun faktor penting yang mempengaruhi penyebaran dan pertumbuhan tumbun-tumbuhan adalah iklim. Unsur-unsur iklim seperti temperatur, curah hujan, kelembapan, dan tekanan uap air berpengaruh terhadap pertumbuhan pohon.

Edaphis Ekosistem Pekarangan dan Talun

         Faktor Edaphis meliputi pH, jenis tanah, tekstur, altitude, salinitas dan lain-lain (Wordpress, 2010). Mengenai jenis tanah terdapat sifat fisiologi masing-masing dalam pengambilan atau penyerapan ion.

 Edaphis Ekosistem Pekarangan dan Talun

Interaksi antar organisme 

          Menurut Fatma dalam Yera (2010), di atas lahan perkarangan dan talun tumbuhan berbagai macam jenis tanaman yang merupakan suatu komunitas, tidak jarang pada lahan yang sama, di pelihara ikan dalam suatu ekosistem berinteraksi satu sama lain dan juga berinteraksi dengan lingkungan biotik. Interaksi suatu organisme dengan lingkungannya terjadi untuk kelansungan hidup (Aryulina, 2006).

Interaksi antar organisme



Pengertian Simbiosis mutualisme

          Yaitu interaksi antar dua individu ataupun populasi yang saling menguntungkan. Misalnya, dapat ditemukan pada ekosistem perkebunan yaitu hubungan kerbau dengan burung   

Simbiosis mutualisme

Pengertian Simbiosis parasitisme

          Yaitu interaksi dua individu atau populasi yang mengakibatkan makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan dan yang satu dirugikan. Misalnya hubungan tumbuhan benalu dengan pohon Jambu.

 
 Simbiosis parasitisme

Pengertian Rantai Makanan

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang. Misalnya rumput => belalang => ayam => ular, maka terjadi perpindahan energy dari produsen => konsumen I I => konsumen II => konsumen III.

Jaring-jaring makanan

         Beberapa rantai makanan dengan pola yang lebih rumit dari contoh rantai makanan di atas dan saling berkaitan membentuk sebuah jaring-jaring makanan

Jaring-jaring makanan

Pengertian Piramida Makanan

         Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem
Piramida Makanan


Gambar jaring-jaring makanan di salah satu perkebunan penduduk Desa

jaring makanan di salah satu perkebunan penduduk Desa

0 Response to "Ekosistem Pekarangan Desa dan Talun"

Posting Komentar

Saya senang bila anda memberikan kritik dan SARAN kpd saya supaya, blog saya lebih berbobot dan lebih bermakna bagi pembaca
TERIMAKASIH telah berkunjung. see you again